Asal Usul Bunga Teratai.
Bunga teratai tumbuh di
atas permukaan yang tenang, warna kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih
hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang.
Diameter bunga antara
5–10 cm, Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari
wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia.
Dibalik keindahnya ada
cerita mitos dari jawa tentang asal usulnya bungan teratai, ini lah ceritanya
Asal Usul Bunga Teratai.
Pada zaman dahulu tepatnya ditepi gunung Semeru ada Raja yang arif dan
bijaksana serta perhatian kepada rakyatnya. Raja itu bernama Raja Ranubanu.
Raja Ranubanu memiliki putri yang sangat cantik yang bernama Dewi Arum. Sang
putri memiliki kebiasaan mandi serta senang bermain air.
Pada suatu hari, seluruh wilayah
kerajaan tersebut terserang penyakit.
Penduduk banyak yang terserang
penyakit itu dan banyak penduduk yang tewas. Raja pun sedih dengan keadaan itu.
Kemudian Raja mendatangkan tabib, tetapi anehnya tabib yang didatangkan tidak
berhasil mengatasinnya.
Raja pun pasrah kemudian datanglah
seorang laki-laki yang menghadap raja. Laki-laki itu bercerita bahwa dia dapat
isyarat bahwa penyakit itu bisa disembuhkan oleh sebuah bunga dan bunga itu
tumbuh ditengah sebuah danau dan harus diambil sendiri oleh putri Raja. Raja
pun terdiam dan berfikira seketika.
Setelah memikirkannya, akhirnya
putri dipanggil oleh Raja dan diperintahkan untuk pergi mengambil bunga
tersebut. Berangkatlah putri bersama punggawa kesayangannya.
Setelah menempuh perjalanan yang
amat jauh dan menegangkan akhirnya sampailah mereka disana. Melihat air danau
yang sangat jernih dan segar, putri tidak dapat menahan hasratnya untuk mandi
dan berenang. Karena keasikan akhirnya dia mandi sampai lupa waktu.
Raja dan rakyat setia menunggu
kedatangan putri dan pengawalnya. Karena terlalu lama menunggu tanpa ada
kepastian kabar dari sang putri Raja akhirnya baginda Raja pergi menjemput
putrinya dengan perasaaan bingung.
Sesampai disana Raja terkejut dan
dan berkata “Putri tidak selayaknya kamu menjadi anak Raja!, Lebih baik kamu
menjadi penunggu danau ini”. Akhirnya putri Raja hilang dan saat itu juga
muncullah bunga teratai yang indah.
Dengan perasaan menyesal Raja
membawa pulang bunga itu, dan sembuhlah semua rakyatnya.
-
SEKIAN
-
Baca juga cerita jawa lainnya:
Jadi tau ada kisah legenda nya
ReplyDelete